Berbagi Praktik Baik dengan S.id, Platform Digital Pembelajaran
di Komunitas Belajar RAKASITA (Rabu BerKarya AkSi nyaTa) SMKN 1 Manggar
Manggar Belitung Timur
Berbagi praktik baik dengan S.id, platform digital pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 di komunitas belajar Rakasita SMKN 1 Manggar, dan dihadiri 55 GTK. Klik disini untuk melihat absensi. Adapun kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pengimbasan digitalisasi pembelajaran pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 yang telah saya lakukan; dengan menugaskan guru membuat akun baru s.id pro/starter (referral jupaedu) dan mencoba membuat microsite pembelajaran secara mandiri sesuai dengan gaya dan kreativitasnya masing-masing. "Pendampingan saya lakukan kepada bapak/ibu guru; apabila ada pertanyaan ataupun kendala dalam membuat microsite" ujar saya menyemangati.
Salah satu platform yang dapat menjadi pilihan untuk menjawab tantangan pembelajaran pada saat ini adalah s.id web yang terintegrasi secara metaverse (dunia virtual yang memungkinkan penggunanya untuk saling terhubung, berkomunikasi, bekerja, bermain dan bertansaksi seperti di dunia nyata). "lebih mudah untuk pengguna, dalam satu akun dapat menggunakan 2 (dua) fitur sekaligus, praktis dan mudah". jawab saya dalam pemaparan slide. Selain bisa membuat media pembelajaran, dapat pula digunakan untuk bisnis daring, branding diri atau produk layanan ke link media sosial bapak/ibu semua, seperti Instagram, Facebook dan Tiktok.
Mempersingkat tautan yang panjang menjadi lebih singkat, unik dan rapi dengan fitur s.id. Selain sebagai bio link, juga berfungsi untuk mewadahi multilink ke dalam satu tempat yang dapat dijangkau orang banyak.
Apa itu S.id ? tanya salah satu peserta Rakasita saat saya memaparkan slide presentasi, karena ketinggalan dalam menyimak presentasi saya sebelumnya. "Mudahnya S.id itu adalah sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk memperpendek tautan dan membuat microsite (menarik dan interaktif) yang berfungsi mewadahi multilink menjadi satu link. sehingga memudahkan guru menghadirkan berbagai sumber belajar pendukung". paparku menjelaskan.
"Bapak/ibu harus mendahulukan membuat media pembelajaran digital mapel masing-masing ya, jangan hanya membuat microsite bisnisnya saja. Bisa dicontoh bu Intan Maulani dan bu Azizah sudah ada microsite mapel yang diampu". tegas kepala sekolah, bapak Triyudo Hendro Sasongko, ST mengapresiasi hasil karya microsite guru SMKN 1 Manggar.
Nah, Fitur microsite pada platform S.id ini, dapat digunakan untuk mencantumkan link pada media sosial pendidik sebagai wadah penyampaian pembelajaran yang terintegrasi dengan berbagai platform digital lainnya. Microsite S.id dapat memuat berbagai komponen seperti teks, link, gambar, video dan link media sosial. Apalagi tampilan microsite dapat diubah sesuai keinginan tanpa ada batasan oleh pengguna.
Alhamdulillah, selesai berbagi dengan rekan sejawat, bahagia melihat hasil berbagi praktik baik yang saya lakukan, dapat berguna bagi rekan sesama pendidik dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Rekan sejawat mapel PAI & BP, bapak Yaumal Jihad juga sangat antusias menggunakan microsite, walupun karyanya belum rampung. "buat saya mengintegrasikan soal googleform dan lainnya bu, dapat menjadi satu link saja", jelasnya.
"Sangat terbantu sekali bu, saya buat microsite pembelajaran saya. Apabila saya gunakan juga dalam penggunakan TPACK dalam proses pembelajaran, tugas PPG saya juga. Terimakasih bu". ujar bu Intan guru mapel IPAS dengan sumringah.

.jpg)
.jpg)








0 komentar:
Posting Komentar